Selasa, 26 Maret 2013

MAGELANG KOTA BUNGA



Hal itu diungkapkan Seniman Kontemporer muda berbakat di Magelang, Gepeng Nugraha. Menurutnya, banyaknya sebutan untuk kota ini dinilai tidak memberikan hasil maksimal karena tidak terfokus pada satu tujuan.

“Magelang mau dibranding jadi kota apalagi? Tag line nya kok berubah-ubah. Ada Magelang Kota Harapan, ada Magelang Kota Jasa. Sekarang malah ada lagi Magelang Kota Sejuta Bunga. Ini apa lagi?” katanya, Sabtu (7/4) malam.

Gepeng mengatakan, berbagai branding terus digencarkan namun tidak ada yang mencapai hasil. Alangkah baiknya, katanya, Pemkot Magelang memfokuskan permasalahan yang masih menjadi garapan dan tak kunjung ada penyelesaian, yakni Pasar Rejowinangun.

“Wali Kota nya terlalu lebay dan feminim. Wong dapur kotanya saja belum ngebul kok sudah mbangun taman. Malahan juga mbangun Pendopo Rumah Dinas Wali Kota. Alangkah baiknya pasar juga dipikirkan,” ujarnya.

Presiden BEM UMM, Tasrifan, lebih setuju jika Pemkot Magelang memprioritaskan pembangunan pasar yang terbakar 26 Juni 2008 lalu tersebut. “Harusnya selesaikan Pasar Rejowinangun, yang sampai sekarang juga belum berdiri. Nah kalau sudah selesai. Baru melangkah ke selanjutnya,” katanya.

Tasrifan menganggap konsep Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga belum memiliki kejelasan. “Kami belum tau, apa sebenarnya keinginan dari Wali Kota soal Kota Sejuta Bunga. Apakah di Kota Magelang ini akan ada bunga dengan jumlah sejuta, atau bagaimana? Mestinya bisa disosialisasikan ke masyarakat secara jelas biar tidak kabur,” tuturnya.

Wali Kota Magelang dalam Sarasehan Kota Sejuta Bunga di Aula Bappeda Kota Magelang awal pekan lalu mengatakan, bahwa menciptakan branding Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga tidaklah mudah seperti membalikkan tangan, butuh upaya serius agar hal tersebut bisa terwujud sesuai harapan.

“Program ini merupakan salah satu bentuk layanan bagi para pengguna jasa di Kota Magelang. utamanya untuk menunjang Kota Magelang agar bersih, indah, tertib serta nyaman,” ungkap Sigit.

Ia mengatakan, tahapan-tahapan pembangunan terkait dengan program kota sejuta bunga, secara jelas tertuang dalam rencana strategis pada perencanaan pembangunan secara bertahap mulai 2011-2015. Tahap pertama adalah persiapan, kedua pencanangan yang rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan grebek getuk menyambut hari jadi Kota Magelang ke 1106 tahun 2012, pada 2013 pemkot masuk tahap magelang menata dan menghias.

Kemudian untuk tahapan selanjutanya, adalah magelang berkesan, sedangkan tahapan terakhir magelang menarik. Pada tahapan ini rencananya akan ada kegiatan Magelang Visit Years 2015.(had)
Kalangan masyarakat mempertanyakan branding Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga. Mengingat sejak branding tersebut digencarkan Wali Kota Magelang, Ir Sigit Widyonindito, namun hingga hari ini belum ada perubahan secara signifikan, meski telah dilakukan beberapa pembangunan fisik di kota ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar